Bingung mau masak apa besok pagi? Bikin masakan tempe yuk, Bu! Tempe menjadi salah satu bahan makanan favorit banyak keluarga. Selain karena harganya tergolong terjangkau dan mudah didapat di pasar, tempe juga mudah dikreasikan jadi berbagai menu. Nah, supaya tempe yang Ibu beli lebih awet disimpan dan nggak cepat busuk, ada beberapa trik yang bisa Ibu lakukan.
1. Pilih Tempe yang Berkualitas Baik
Jika sudah menentukan untuk masak apa besok pagi, pastikan Ibu memilih bahan yang segar atau berkualitas baik. Oleh karena itu, saat memilih tempe yang bagus, sebaiknya pilih yang terasa padat ketika ditekan ringan. Warnanya pun perlu diperhatikan. Pilih yang warna kedelainya masih kekuningan dan jamur tempenya berwarna putih serta tebal. Hindari memilih tempe yang warnanya sudah mulai menghitam atau kecokelatan. Tempe dengan ciri-ciri tersebut tandanya sudah nggak segar dan nggak bisa disimpan lama.
2. Cek Suhu Tempe Sebelum Disimpan
Setelah membeli tempe, sebaiknya nggak perlu buru-buru disimpan ke dalam kulkas, Bu. Tempe yang langsung dipasarkan setelah dibuat umumnya masih terasa hangat saat digenggam. Oleh sebab itu, sebaiknya Ibu simpan di suhu ruangan terlebih dulu, sampai suhunya menurun. Setelah tempenya dingin, barulah simpan ke dalam kulkas. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga penurunan suhu bahan makanan secara stabil, sehingga kualitasnya tetap terjaga dan nggak mudah rusak. Jadi, saat Ibu memutuskan mau masak apa besok pagi dari olahan tempe, tempenya masih bagus kualitasnya.
3. Biarkan Tempe Mentah Disimpan Tanpa Dipotong
Tempe bisa menjadi pilihan bahan makanan andalan jika bingung ingin masak apa besok pagi. Makanya, jika ingin diolah 2-3 hari ke depan, sebaiknya simpan tempe dalam keadaan mentah tanpa dipotong terlebih dahulu. Tujuannya agar kelembapan permukaan tempe tetap terjaga dan rasanya pun nggak berubah selama disimpan di kulkas.
Biasanya, tempe yang dijual akan dibungkus daun pisang atau plastik. Kalau dari aromanya, tempe yang dibungkus daun pisang memang punya aroma lebih khas. Namun, tempe yang dibungkus plastik lebih awet disimpan. Nah, kalau Ibu sudah beli tempenya, bisa dipindahkan ke dalam wadah agar lebih awet dan nggak mudah membusuk.
4. Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Wadah yang kedap udara dapat melindungi tempe sehingga nggak mudah rusak maupun terkontaminasi aroma bahan makanan lain yang disimpan di kulkas. Nah, walaupun tempe biasanya bisa awet selama beberapa hari, sebaiknya tetap cek kembali kualitasnya saat akan dimasak, ya. Jika sudah berubah warna atau berlendir, sebaiknya segera buang, Bu.
5. Hindari Menyimpan di Freezer
Tempe sebaiknya nggak disimpan dalam freezer, karena bisa mengubah rasa, tekstur, hingga warnanya. Jadi, simpan di rak kulkas biasa saja ya, Bu. Nanti, ketika akan diolah, keluarkan dari kulkas dan diamkan tempe selama 10-15 menit sampai bagian dalam tempe nggak dingin. Jadi, tekstur masakan tempe Ibu bisa kembali normal dan nggak terlalu keras.
6. Perhatikan Lama Penyimpanan
Secara umum, tempe yang disimpan dengan benar bisa bertahan 2-3 hari. Ini dikarenakan saat disimpan tempe akan terus mengalami proses masak atau fermentasi. Oleh karena itu, jika disimpan terlalu lama dapat mudah busuk. Selain itu, perhatikan juga saat akan mengolah tempe. Jika tempe mulai berwarna kecokelatan dan teksturnya berlendir, itu berarti sudah nggak bisa dimasak lagi ya, Bu.
Kini Ibu nggak perlu bingung lagi jika ingin menyimpan tempe selama beberapa hari. Nah, apakah Ibu sudah punya ide akan masak apa besok pagi pakai tempe? Yuk, buat sajian tempe yang lezatnya beda dengan memasaknya pakai Maggi Saus Tiram. Maggi Saus Tiram terbuat dari ekstrak tiram asli yang memberikan aroma khas tiram serta perpaduan rasa gurih dan manis seimbang tanpa bikin masakan Ibu amis. Warnanya yang kecokelatan melekat ke masakan tempe Ibu dan bikin masakannya lebih menggugah selera anggota keluarga.
Semoga tips di atas bermanfaat, ya.